The Good News VS The Bad News ^_^v

Hi lovely, today  I just wanna share about my "near death experience" =p 
Yeah...it's a little bit exaggerate actually >_<

Kisahnya berawal dari beberapa bulan yang lalu, gigi depanku mulai berdenyut2 lagi...minta di"manja"kan di Dokter Gigi...LAGI !!!
(coba tebak...kenapa kata LAGI sampai harus ditulis dgn huruf kapital ?) =p

Yeee...mesti tau dunk kalau yang namanya ke Dokter Gigi PASTI kurang menyenangkan...
dan selalu ditakuti oleh sebagian besar orang, betul atau betul ??? ;)


Nah tepat jam 09:30 aq menuju ke tempat "eksekusi" siap "dipancung" deh.
Tapi...ternyata setelah dicek dengan sangat amat seksama oleh Drg LiLy yang cantik, rupanya kondisi gigi masih bagus, bahkan tidak terdeteksi adanya lubang yang mengkhawatirkan.

Namun karena aq lumayan ngotot bilang terasa berlubang, akhirnya gigi aq difoto dan dipajang di monitor TV...Lah dari situ terlihat deh sedikit retakan pada gigi depan, walaupun tidak perlu digubris sebenarnya.

Hehehe...dasarnya karena sudah siap "tersiksa" ya aq minta ditambal aja sama Dokternya. Sekalian bersihin karang gigi, terakhir kali sudah duluuu...sekali loh.

 Setelah kurang lebih sejam perjuangan menahan rasa ngilu dan miris mendengar "mesin2" penyiksaan (jadi teringat film SAW) hahahaha....aq survive jg melewatinya... I feel proud of myself... xD


Telusur punya telusur, ternyata 3 tahun yg lalu keempat gigi depan q tumbuh KISTA. Memang dulu dirawat berbulan2 sama Drg LiLy dengan telaten sekali...Tiap kali berkunjung selalu membersihkan akar gigi dan dirontgen. Tapi waktu itu, Dokter sama sekali tidak memberitahu bahwa ada KISTA...
(Mungkin karena tdk mau aq panik yach...)

Soalnya sekarang diinfo sama Dokter sdh gak terlalu kaget maupun takut sih ;)




Ini ada beberapa deskripsi mengenai KISTA GIGI :
Kista itu sendiri, menurut drg Elsa, adalah rongga patologis yang biasanya berdinding jaringan ikat dan berisi cairan kental atau semi likuid. Kista dapat berada dalam jaringan lunak ataupun keras seperti tulang. Rongga kista di dalam rongga mulut selalu dibatasi oleh epitel.

Kista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung apeks atau akar gigi yang jaringan pulpanya sudah nonvital atau mati. Kista ini merupakan lanjutan dari pulpitis atau peradangan pulpa. Dapat terjadi di ujung mana pun dan dapat terjadi pada semua umur. Ukurannya pun berkisar antara 0.5-2cm. Tapi bisa juga lebih. "Kalau kistanya membesar, bisa menyebabkan syaraf oleh kista tersebut," sambungnya.

Kista ini tidak menimbulkan keluhan atau rasa sakit, kecuali yang terinfeksi. Pada pemeriksaan radiografis, kista periapikal memperlihatkan gambaran seperti dental. Granuloma, yaitu lesi radiolusen, terlihat jelas. "Yang membedakan kista periapikal dengan dental granuloma adalah garis putih," imbuhnya.

Perbedaan mendasar adalah adanya epitel yang membatasi rongga kista. Gigi yang bersangkutan dengan kista ini biasanya tanpa gejala atau keluhan. Namun kadang batas ini tidak jelas sehingga diagnosa kista sulit ditegakkan. "Kista terjadi tidak hanya dari makanan. Bisa juga terjadi dari trauma akibat terjatuh," katanya.

Biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri dan tes perkusinya negatif. Karena berhubungan dengan pulpa yang telah mekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran kista periapikal ditandai dengan adanya rongga yang berlapiskan epitel jenis nonkeratinizing stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi. Dinding epithelium tersebut dapat sangat proliferatif dan memperlihatkan susunan plexiform.

Secara khas dapat dilihat proses radang dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut. "Biasanya baru dapat terlihat ketika sudah dirontgen dan kelihatan kerusakan pada tulang," tambahnya.


 
Pengobatan

Kebanyakan kista periapikal ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan rutin. Karena merupakan kelanjutan dari nekrosis pulpa, pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tes thermal yang negatif dan tes EPT yang negatif. Periapikal terlihat sebagai gambaran radiolusen yang menempel pada apex dari akar gigi.

Pengobatan dilakukan dengan pembersihan di mana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, pasien diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hydrogen peroksida 3 persem dicampur dengan setengah bagian air) beberapa kali dalam sehari.

Selama dua minggu, pasien dapat mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai langkah pencegahan terhadap kekambuhan dan periodontitis.


Kista itu kalau dibiarkan lama-lama bisa tumbuh menjadi TUMOR loh, guys :) That's why I feel it's VERY IMPORTANT to share this to you all. Really...RAWAT GIGI BAIK-BAIK YA ^_^v

Lahh...jadinya ini GOOD NEWS or BAD NEWS ya ? hehehe....
you answer me... =p 

ANJURAN SIKAT GIGI minimal 2x sehari, terutama setelah sarapan & sebelum tidur. Setiap kali selesai makan, cukup berkumur-kumur saja :)

Ini CARA SIKAT GIGI YANG BENAR :
 

Thanks for reading ^_^v

0 comments :

Post a Comment

Hi dear, Thank u so much ^_^v Pinkylici0us really appreciate your comments and will reply as soon as possible. Muaachhh... XOXO ;)

- See more at: http://www.thatnaijablog.com/2012/09/how-to-enable-threaded-comments-for.html#sthash.u1xRGet3.dpuf

The Good News VS The Bad News ^_^v

Hi lovely, today  I just wanna share about my "near death experience" =p 
Yeah...it's a little bit exaggerate actually >_<

Kisahnya berawal dari beberapa bulan yang lalu, gigi depanku mulai berdenyut2 lagi...minta di"manja"kan di Dokter Gigi...LAGI !!!
(coba tebak...kenapa kata LAGI sampai harus ditulis dgn huruf kapital ?) =p

Yeee...mesti tau dunk kalau yang namanya ke Dokter Gigi PASTI kurang menyenangkan...
dan selalu ditakuti oleh sebagian besar orang, betul atau betul ??? ;)


Nah tepat jam 09:30 aq menuju ke tempat "eksekusi" siap "dipancung" deh.
Tapi...ternyata setelah dicek dengan sangat amat seksama oleh Drg LiLy yang cantik, rupanya kondisi gigi masih bagus, bahkan tidak terdeteksi adanya lubang yang mengkhawatirkan.

Namun karena aq lumayan ngotot bilang terasa berlubang, akhirnya gigi aq difoto dan dipajang di monitor TV...Lah dari situ terlihat deh sedikit retakan pada gigi depan, walaupun tidak perlu digubris sebenarnya.

Hehehe...dasarnya karena sudah siap "tersiksa" ya aq minta ditambal aja sama Dokternya. Sekalian bersihin karang gigi, terakhir kali sudah duluuu...sekali loh.

 Setelah kurang lebih sejam perjuangan menahan rasa ngilu dan miris mendengar "mesin2" penyiksaan (jadi teringat film SAW) hahahaha....aq survive jg melewatinya... I feel proud of myself... xD


Telusur punya telusur, ternyata 3 tahun yg lalu keempat gigi depan q tumbuh KISTA. Memang dulu dirawat berbulan2 sama Drg LiLy dengan telaten sekali...Tiap kali berkunjung selalu membersihkan akar gigi dan dirontgen. Tapi waktu itu, Dokter sama sekali tidak memberitahu bahwa ada KISTA...
(Mungkin karena tdk mau aq panik yach...)

Soalnya sekarang diinfo sama Dokter sdh gak terlalu kaget maupun takut sih ;)




Ini ada beberapa deskripsi mengenai KISTA GIGI :
Kista itu sendiri, menurut drg Elsa, adalah rongga patologis yang biasanya berdinding jaringan ikat dan berisi cairan kental atau semi likuid. Kista dapat berada dalam jaringan lunak ataupun keras seperti tulang. Rongga kista di dalam rongga mulut selalu dibatasi oleh epitel.

Kista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung apeks atau akar gigi yang jaringan pulpanya sudah nonvital atau mati. Kista ini merupakan lanjutan dari pulpitis atau peradangan pulpa. Dapat terjadi di ujung mana pun dan dapat terjadi pada semua umur. Ukurannya pun berkisar antara 0.5-2cm. Tapi bisa juga lebih. "Kalau kistanya membesar, bisa menyebabkan syaraf oleh kista tersebut," sambungnya.

Kista ini tidak menimbulkan keluhan atau rasa sakit, kecuali yang terinfeksi. Pada pemeriksaan radiografis, kista periapikal memperlihatkan gambaran seperti dental. Granuloma, yaitu lesi radiolusen, terlihat jelas. "Yang membedakan kista periapikal dengan dental granuloma adalah garis putih," imbuhnya.

Perbedaan mendasar adalah adanya epitel yang membatasi rongga kista. Gigi yang bersangkutan dengan kista ini biasanya tanpa gejala atau keluhan. Namun kadang batas ini tidak jelas sehingga diagnosa kista sulit ditegakkan. "Kista terjadi tidak hanya dari makanan. Bisa juga terjadi dari trauma akibat terjatuh," katanya.

Biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri dan tes perkusinya negatif. Karena berhubungan dengan pulpa yang telah mekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran kista periapikal ditandai dengan adanya rongga yang berlapiskan epitel jenis nonkeratinizing stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi. Dinding epithelium tersebut dapat sangat proliferatif dan memperlihatkan susunan plexiform.

Secara khas dapat dilihat proses radang dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut. "Biasanya baru dapat terlihat ketika sudah dirontgen dan kelihatan kerusakan pada tulang," tambahnya.


 
Pengobatan

Kebanyakan kista periapikal ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan rutin. Karena merupakan kelanjutan dari nekrosis pulpa, pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tes thermal yang negatif dan tes EPT yang negatif. Periapikal terlihat sebagai gambaran radiolusen yang menempel pada apex dari akar gigi.

Pengobatan dilakukan dengan pembersihan di mana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, pasien diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hydrogen peroksida 3 persem dicampur dengan setengah bagian air) beberapa kali dalam sehari.

Selama dua minggu, pasien dapat mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai langkah pencegahan terhadap kekambuhan dan periodontitis.


Kista itu kalau dibiarkan lama-lama bisa tumbuh menjadi TUMOR loh, guys :) That's why I feel it's VERY IMPORTANT to share this to you all. Really...RAWAT GIGI BAIK-BAIK YA ^_^v

Lahh...jadinya ini GOOD NEWS or BAD NEWS ya ? hehehe....
you answer me... =p 

ANJURAN SIKAT GIGI minimal 2x sehari, terutama setelah sarapan & sebelum tidur. Setiap kali selesai makan, cukup berkumur-kumur saja :)

Ini CARA SIKAT GIGI YANG BENAR :
 

Thanks for reading ^_^v

0 comments :

Post a Comment

Hi dear, Thank u so much ^_^v Pinkylici0us really appreciate your comments and will reply as soon as possible. Muaachhh... XOXO ;)